
SuaraHKBP.com || Pdt Abednego Sirait, Pendeta Resort HKBP Kebun Jeruk, memberangkatkan St Edwin Siregar, memasuki purnabakti dari sintua. Acara pemberangkatan diadakan pada kebaktian Minggu pukul 10.00 di HKBP Kebon Jeruk, Minggu (5/9).
Saat sambutan, St Edwin didampingi istrinya Boru Silaban, menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga jemaat dan parhalado yang hadir pada saat kebaktian Minggu maupun yang beribadah di rumah secara live streaming.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pdt Abednego yang melayani acara pemberangkatan memasuki masa purnabakti.

Ia mengatakan, warga jemaat HKBP Kebun Jeruk, yang memilihnya 18 tahun lalu menjadi sintua. Puji syukur pada Tuhan yang memberi kesehatan selama melayani di HKBP Kebon Jeruk.
Sungguh banyak pelajaran yang didapat selama pelayanan dan untuk para teman parhalado yang masih muda-muda agar tetap semangat untuk melayani.
“Bila ada kesalahan atau kekurangan dalam pelayanan kami, mohon dimaafkan dan marilah kita saling mendoakan satu sama lain,” kata St Edwin.
Pada kesempatan yang sama St Sianturi didampingi parhalado menyerahkan kenang-kenangan cincin emas kepada St Edwin Siregar dan istri.

Sebagai penghargaan dan terima kasih dari HKBP Kebun Jeruk atas pelayanan selama ini. Ada juga kenang-kenangan dari sintua mangurupi sintua (SMS)
Emran Sidabutar wakil ruas dari Wilayah IV, menyampaikan terima kasih banyak atas pelayanan St Siregar selama ini, khususnya di Wilayah IV.
“Selamat menjalani Purna Bhakti, semoga tetap melayani,” kata Emran.
St. Siregar lahir di Aek Ulok, 11 Juli 1956 di Lumban Rau, Tapanuli Utara. Dikarunia empat anak, tiga putri dan satu putra: Eveline, Rosaline, Rani dan Simon Siregar.

St Edwin melayani di HKBP Kebun Jeruk selama 18 tahun. Ditahbiskan menjadi sintua, 8 Juni 2003 oleh Pdt Untung Manurung.
Sintua Siregar sebelumnya bekerja di Perusahan Swasta Perkebunan di Kalimantan. Sebelum dan setelah pensiun, ia mengabdikan diri kepada gereja sebagai parhalado.
Edwin Siregar selalu aktif menghitung persembahan sampai rapih sebelum diserahkan kepada bendahara huria. Disiplin dan bertanggung jawab atas apa yang dipercayakan huria kepadanya sebagai parhalado.
Sebelum pensiun, kepada St Edwin diberikan kesempatan berkhotbah di gereja sebagai penghormatan terakhir, Minggu 11 Juli 2021 persis di hari ulang tahunnya yang ke-65.
Usai acara kebaktian Minggu, dilanjutkan acara ramah tamah bersama keluarga, warga jemaat dan para undangan bertempat di Gedung Sekolah Minggu. Seluruh acara berjalan dengan lancar dan penuh sukacita. (Hotnida Siahaan)
Be the first to comment