Sintua Hotman Siahaan Luncurkan Buku “HKBP yang Saya Kenal”

Peluncuran Buku "HKBP Yang Saya Kenal" karya St Hotman Charles Siahaan
Penulis St Hotman Charles Siahaan bersama istri Minar Surya L Tobing menerima secara simbolis buku "HKBP Yang Saya Kenal".

Mantan Sekjen HKBP, Pdt Mori Sihombing MTh, mengapresiasi atas diluncurkannya buku berjudul “HKBP yang Saya Kenal” karya Sintua (St) Hotman Charles Siahaan pada Minggu malam (20/12).

“Buku ini penting bukan hanya untuk kalangan HKBP, namun juga gereja lainnya. Buku ini menuliskan banyak hal, terutama mengenai gereja dalam arti teologis, sebagai persekutuan, sebagai koinonia yang umurnya sekarang sudah 2000 tahun,” ujar Pdt Mori Sihombing sebagai pembedah buku dalam peluncuran secara virtual buku kedua St Hotman C Siahaan ini.

Namun, lanjut Mori, terlepas pengertian gereja sebagai ekklesia, Hotman juga banyak menerangkan gereja sebagai bangunan yang berbeda dengan bangunan apapun.

“Beliau banyak menerangkan mengenai altar dan mezbah. Juga, banyak mengupas mengenai liturgi, terutama mengenai perayaan-perayaan di HKBP sesuai dengan almanak. Beliau juga menulis banyak hal tentang pelayanan. Saya pikir ini perlu dibaca oleh para pendeta dan sintua,” pungkasnya.

Peluncuran Buku HKBP yang saya kenal
Peluncuran Buku secara Virtual

Sementara Dosen Tetap STFT Jakarta, Pdt Binsar Pakpahan PhD, menyematkan gelar “Penjaga Tradisi” kepada Sintua (St) Hotman Charles Siahaan yang baru meluncurkan secara virtual buku keduanya ini.

“Buku yang Amang St Hotman tulis ini adalah sebuah legasi. Dan saya akan berikan gelar untuk itu. Amang Hotman jangan marah ya, ini rasa hormat saya, gelar yang saya buat Amang adalah The Guard of Tradition (Penjaga Tradisi),” kata Binsar Pakpahan yang juga hadir sebagai pembedah buku.

Binsar melanjutkan, dirinya mengenal Hotman yang berprinsip pelayanan sebagai bagian dari hidupnya. “Saya kenal Amang ini dalam pelayanan tahun 2013. Saya lihat Amang Hotman lengket dan merasa nyaman ketika mengadakan pemuridan bagi remaja naposo. Ini adalah salah satu legasi yang Amang St Hotman tinggalkan untuk gereja HKBP, khususnya di HKBP Menteng, dan diluar gereja HKBP,” imbuh Pendeta yang melayani di HKBP Menteng Jakarta ini.

Sedangkan Ketua Tim Penyusun Buku, St Esron Simamora menjelaskan latar belakang dan tujuan dibuatnya buku tersebut. “Pertama, buku kedua ini adalah legasi dari penulis St Hotman Siahaan. Kedua, buku ini diharapkan memperkaya literatur pelayanan di HKBP maupun di non HKBP,” ujar sintua HKBP Kelapa Gading, Jakarta ini.

“Jadi kalau baca buku beliau yang bersifat nonprofit ini, kita akan terpukau bagaimana dinamika penghayatan iman kehidupannya kepada Tuhan. Buku setebal 190 halaman ini berisi tentang HKBP, Sakramen dan Tata Ibadah Khusus, Perayaan dan Ibadah dan Pelayan dan Warna Sari,” tambah Esron.

Penulis, St Hotman C Siahaan (70) mengucap syukur atas terbitnya buku ini dan dirinya sangat terharu dengan gelar “Penjaga Tradisi” yang diberikan oleh Pdt Binsar Pakpahan.

“Betapa kita mesti menghargai tradisi gereja. Itu sebabnya saya menulis buku ini dengan harapan agar dapat dibaca oleh banyak orang. Dan kembali kepada tradisi kita yang mengatakan bahwa datang ke ibadah Minggu bukan untuk menghibur diri dengan mendengarkan khotbah dari pengkhotbah ternama, yang membuat emosi kita tergerak dengan sukacita, melainkan kita beribadah untuk berjumpa dengan Tuhan,” tandasnya.

(AMB)

IKLAN

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.