Teknologi Nuklir dan Kesejahteraan Masyarakat  

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (ilustrasi)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (ilustrasi)

Teknologi nuklir adalah teknologi yang memanfaatkan kekhususan energi nuklir yang muncul baik dari hasil pembelahan inti nuklir maupun sumber radiasi pengion. Energi nuklir yang muncul dari hasil pembelahan inti bahan nuklir jumlahnya sangat besar dan dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan tenaga listrik (Pembangkit Tenaga Listrik Nuklir) yang dapat dipakai untuk berbagai keperluan seperti; kebutuhan rumah tangga, transportasi dan industri termasuk untuk produksi hydrogen dan desalinasi air.

Energi nuklir yang muncul dari sumber radiasi pengion baik dalam bentuk gelombang elektromagnetik atau partikel bermuatan Alpha (α) dan Beta (β) termasuk dalam bentuk sinar-X, yang karena energi yang dimilikinya mampu menembus dan mengionisasi media yang dilaluinya.

Pertama sekali yang menemukan sinar X adalah Rontgen, pada 1895 yang diikuti oleh H. Poincare seorang ilmuwan Perancis, 1896, yang menemukan adanya sinar X dari gelas yang memancarkan fluoresensi. Oleh energi yang dimilikinya sinar -X dapat menembus material sehingga dapat direkam oleh kamera sinar-X yang berada di balik material yang dikenainya. Dengan prinsip ini dikembangkanlah alat-alat kesehatan seperti; CT-scan, pesawat radiografi umum, radiografi gigi, alat pemeriksa barang yang masuk bagasi.

Pada tahun yang sama yaitu 1896, ilmuwan Perancis, Henri Becquerel, menemukan sinar radioaktif yang sifatnya sama dengan sinar–X dari bahan alam, yang diikuti oleh penemuan Pierre dan Marie Curie terhadap radium (Ra) dan polonium (Po) Kemudian, 1898, Rutherford menemukan paling ada dua jenis radiasi yang berbeda, yang dipancarkan dari materi radioaktif alam seperti uranium dan thorium, yang memiliki daya tembus yang berbeda yaitu radiasi α dan radiasi β. Karena sifat fisikanya maka radiasi α lebih kecil daya tembusnya dari radiasi β dan radiasi γ memiliki daya tembus yang lebih besar dari α dan β.

Di samping dari bahan alam ternyata sinar radioaktif dan gamma ini dapat juga dihasilkan oleh radionuklida buatan tangan manusia, salah satunya dari hasil belah inti atom bahan nuklir dan interaksi neutron dengan bahan isotop di reaktor. Radiasi buatan ini justru banyak dimanfaatkan di bidang-bidang pertanian dan pangan, peternakan, kesehatan dan obat, pertambangan, industri, pengawetan, sterilisasi, dan lain sebagainya yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.

Permasalahan yang harus diatasi dalam pemakaian teknologi nuklir ini adalah bagaimana mengatasi sifat radiasi dari bahan alam maupun bahan buatan (radionuklida) sehingga tidak menyebabkan interaksi (ionisasi) yang merusak terhadap kesehatan tubuh manusia. Untuk ini telah ditetapkan pedoman kerja di daerah radiasi yaitu pakailah perisai (shielding) aturlah jarak dan bekerjalah secepat mungkin.

Sebagai contoh pada saat kita mendapat tindakan rontgen di rumah sakit, petugas pasti menggunakan perisai baju lapis timah hitam, berada di ruang yang terisolasi serta jauh dari sumber pemancar rontgennya dan melepaskan sinar rontgennya dengan cepat. Saya yakin pasti setiap kita pernah, bahkan ada yang sudah beberapa kali, mendapat tindakan rontgen, apakah tindakan itu menimbulkan gangguan kesehatan? Menurut saya tidak, tapi sebaliknya mendapat manfaat dari teknologi nuklir tersebut.

Berdasarkan justifikasi besarnya manfaat terhadap risiko dampak radiasi inilah maka teknologi nuklir terus dikembangkan untuk memberi kesejahteraan masyarakat dalam bidang energi (PLTN) kesehatan dan obat, pertanian dan pangan, industri, sterilisasi, pengawetan dan lain sebagainya.

Sinar-X atau sinar Gamma, partikel Alpha dan Beta dan Neutron akan mampu berinteraksi dengan dengan materi yang dilaluinya sehingga terjadi ionisasi materi yang dilaluinya. Peristiwa ionisasi ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti sinar Rontget dan penggunaan radioisotop untuk alat diagnosis dan terapi berbagai penyakit infeksi dan kanker, penggunaan radiosotop untuk pertanian, industri, identifikasi pencemar lingkungan. Tidak kalah pentingnya adalah teknologi nuklir dalam bentuk reaktor riset yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan radioisotop yang akan memancarkan radiasi ionisasi dan melakukan berbagai penelitian ilmiah dengan menggunakan partikel neutron yang dihasilkannya.

Pemanfatan teknologi nuklir ini tentu dimaksudkan untuk memberi kesejahteraan kepada masyarakat melalui penyediaan energi listrik utuk industri maupun transportasi kapal dan pemanfaatan radiasi pengion untuk kedokteran dan tujuan kesehatan, produk konsumen, pangan dan pertanian, industri, hidrologi, sumber daya air dan lingkungan hidup yang memberi nilai ekonomi.

Selain manfaat yang diperoleh, juga terdapat risiko yang mungkin terjadi bila pemanfaatan energi nuklir ini tidak dikendalikan dengan baik, di mana radiasi ionisasi yang dihasilkan oleh pemanfaatan reaksi fisi dan radiasi ionisasi terlepas ke lingkungan yang dapat merusak kesehatan masyarakat dan lingkungan.

Untuk menjamin keselamatan dan keamanan pemanfaatan energi nuklir tersebut perlu ditetapkan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh fasilitas maupun kegiatan yang memanfaatkan energi nuklir tersebut sehingga masyarakat dan lingkungan terhindar dari bahaya radiasi. Selama proses pemanfaatan tersebut, fasilitas maupun kegiatan ketenaganukliran senantiasa berhubungan dengan penggunaan bahan bakar nuklir yang dimulai dari tahap penambangan, penggunaan pada fasilitas nuklir, pelimbahan dan fabrikasi ulang yang sering disebut sebagai siklus bahan bakar (Nuclear Fuel Cycle).

Dalam penyusunan rancangan undang-undang ketenaganukliran ini lebih difokuskan untuk mengatur fasilitas dan kegiatan ketenaganukliran sehingga memenuhi persyaratan keselamatan, keamanan dan safeguard sehingga pemanfaatan energi nuklir tidak mengakibatkan risiko kepada masyarakat dan lingungan. (Jupiter Pane)

https://amateur-physics.blogspot.com/2015/02/foto-rontgen-dan-cara-kerja-sinar-x.html

IKLAN

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.