
SuaraHKBP.Com, Jakarta – Presiden Joko Widodo direncanakan akan membuka Konsultasi Nasional Huria Kristen Batak Protestan (Konas HKBP) 2018 yang akan dihadiri lebih dari seribu perwakilan Jemaat HKBP dari seluruh Indonesia yang digelar di Sopo Marpingkir HKBP, Jakarta, 10 Juli 2018.
Selain Presiden, akan hadir juga Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang akan memberikan kata sambutan. Pada hari itu juga, Konas HKBP yang berlangsung dari pagi hingga sore nanti, diisi dengan diskusi dengan menghadirkan narasumber, antara lain, para menteri, tokoh agama dan tokoh nasional, pemikir dan akademisi.
Para menteri yang dijadwalkan hadir adalah Menteri Koordinator Maritim, Jend (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Pun, akan hadir para tokoh agama yakni Pimpinan Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Medan (seluruh Sumut), Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pusat dan Imam Besar Masjid Istiqlal.
Pembicara lainnya, antara lain, Oesman Sapta Odang (Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI), Prof. Dr. Otto Hasibuan, Prof. Dr Hotman Siahaan, Ir. H. Soekirman (Bupati Serdang Bedagai) dan Aris Merdeka Sirait.
Usai pembukaan Konas HKBP, dilanjutkan dengan Lokakarya Konas HKBP 2018 di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, 11 Juli 2018. Adapun narasumber yang hadir, antara lain, Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing, AG Simanjuntak, Maruap Siahaan, Aris Merdeka Sirait, Pdt. Deonal Sinaga dan Pdt. Einar Sitompul.
Ketua Umum Panitia Konas HKBP, Pdt. Midian KH Sirait, MTh menjelaskan Konas HKBP 2018 ini dibuat bertepatan dengan tahun ini peringatan 100 Tahun wafatnya Misionaris asal Jerman, Pdt. Dr. Ingwer Ludwig Nommensen, yang merupakan momentum untuk mengembalikan kejayaan pelayanan HKBP.
“Gereja HKBP kini berefleksi sudah dimana 100 tahun paska Nommensen dan hendak kemana HKBP 100 tahun kemudian. Kini, kita memasuki era yang disebut Era Nommensen kedua. Kita punya tugas untuk memastikan gereja HKBP agar tetap dapat menjadi garam dan terang dunia ditengah-tengah kehambaran dan kegelapan dunia,” ujar Pdt. Midian KH Sirait yang juga Praeses HKBP Distrik VIII DKI Jakarta di Sopo Marpingkir HKBP, Jakarta, (6/7).
Guna menindaklanjuti itu, lanjut Midian, dan untuk melaksanakan keputusan Ephorus HKBP No. 91/108/I/2018, tanggal 29 Januari 2018, tentang Pengangkatan Kepanitiaan Konsultasi Nasional HKBP 2018, maka panitia yang dibentuk segera melaksanakan sejumlah persiapan penting, disamping persiapan umum, untuk menyelenggarakan Konas HKBP 2018 dengan tujuan “Merancang Bangun (Blue Print) Program Pelayanan dan Kesaksian HKBP Pasca 100 Tahun IL Nommensen”.
“Salah satu upaya yang dilakukan panitia adalah dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan topik Revitalisasi Pelayanan HKBP dengan tujuan untuk mempertajam isu-isu pokok yang perlu dibahas dalam Konas,” ujar dia.
Midian melanjutkan hasil Konas HKBP ini akan dirumuskan melalui lokakarya di Grand Cempaka Hotel pada tanggal 11 Juli 2018. Dan kehadiran seluruh peserta dalam Konas ini tentu saja menjadi momentum penting yang patut tercatat dalam sejarah gereja HKBP.
“Juga, hasil Konas ini akan disampaikan kepada Sinode Godang HKBP 2018 agar dapat menjadi warisan berharga bagi seluruh warga gereja HKBP di masa depan,” tandasnya.
(Vic)
Be the first to comment