
SUARAHKBP.COM, JAKARTA – HKBP Ancol Podomoro, selaku Panitia Pesparawi Sekolah Minggu (PSM) 2017 HKBP Distrik VIII DKI Jakarta, menggelar Technical Meeting (TM) pertama yang berlangsung di aula gereja.
Adapun jadwal PSM 2017 yang akan diikuti anak-anak kategori umur 7-14 tahun ini, akan diadakan pada 14 Oktober 2017 di Gedung Sentra GPdI, Sunter, Jakarta dengan daya tampung 1700 orang.
Sebelum TM, diadakan ibadah yang dipimpin langsung oleh Pendeta Resort HKBP Ancol Podomoro, Pdt Sumihar Sinaga.
Usai ibadah, acara TM dimulai dengan penjelasan teknis lomba, penjelasan lagu dan sesi tanya jawab.
Ketua Panitia, St Todo Parulian Panggabean menjelaskan hingga TM pertama ini sudah ada 31 kontingen yang sudah mendaftar. Sementara target peserta maksimal 36 kontingen.
Menurut Todo, Pesparawi kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Berdasarkan hasil rapat Sinode Distrik, ketika jumlah peserta lebih dari 30 kontingen maka Pesparawi Anak Sekolah Minggu diadakan untuk kalangan internal HKBP saja.
“Sedangkan jika peserta kurang dari 30 maka pendaftaran dibuka bagi gereja di luar HKBP,” urai Todo yang juga Ketua Marturia HKBP Ancol Podomoro ini.
Sesudah TM pertama ini, panitia akan mengadakan TM kedua pada 16 September 2017.
Todo menjelaskan bertindak sebagai dewan juri nanti ada lima orang yang diketuai oleh Diani Sitompul.
“Tidak ada juri yang berasal dari HKBP. Mereka berasal dari luar HKBP, seperti dari GKI, GPIB guna menghindari conflict of interest,” kata Todo.
Terkait lagu-lagu yang dinyanyikan setiap kontingen, masing-masing peserta menyanyikan dua lagu. Pertama, lagu wajib ciptaan Diani Sitompul yang berjudul “Ku mau mengasihi sesama”. Kedua, lagu pilihan dari lima lagu yang ditawarkan panitia.
“Lagu-lagu yang ditawarkan sangat menarik dan beraneka ragam, ada nuansa Batak dan Betawi,” ujarnya.
Menurut Todo, bagi para juara nanti disediakan hadiah berupa uang pembinaan, masing-masing sebesar Rp 7 juta, Rp 6 juta dan Rp 5 juta. Termasuk piala bergilir dari Praeses Distrik DKI.
Bagi kontingen yang mendapatkan nilai 1-50 diberikan sertifikat, nilai 50-65 medali perunggu, nilai 65-80 medali perak dan nilai 80-100 medali emas.
Meski begitu, panitia akan menyediakan medali untuk dibagikan bagi semua peserta.
“Sebab acapkali anak-anak kecewa ketika mereka tak dapat medali, padahal mereka juga sebenarnya bagus,” katanya.
Kendatipun para peserta membayar Rp 1,5 juta per kontingen, biaya untuk menyelenggarakan event megah tersebut belumlah mencukupi. “Karena itu, panitia akan berupaya keras mencari dana agar acara PSM 2017 dapat berlangsung,” ujar Todo.
Diharapkan, Pesparawi Sekolah Minggu ini, sesuai visi dan misi, anak-anak Sekolah Minggu semakin dekat kepada Tuhan untuk memahami dalam memuji nama Tuhan.
Anak-anak juga kelak tahu bahwa mereka punya komunitas Sekolah Minggu di distrik dan semakin akrab dan rajin bergereja seperti yang dialami anak-anak Sekolah Minggu Ancol Podomoro, usai mengikuti pesparawi tahun lalu, dinamika kegiatan Sekolah Minggu makin tinggi mulai dari orang tua dan guru Sekolah Minggu.
Pendaftaran PSM 2017 dibuka sampai pada hari TM I. Namun, untuk kelengkapan administrasi masih dibuka hingga 20 Juni.
(Ambarita)
Be the first to comment