
Jakarta, SUARAHKBP.COM – Suatu proses komunikasi akan berlangsung baik dan efektif ketika berbagai pihak saling mau mendengarkan. Bukan saling menolak. Ketika terjadi tindak komunikasi dan dialog, ada dua kemungkinan yang dihasilkan, apakah kita sepakat untuk sepakat atau sepakat untuk tidak sepakat.
“Karena itu, dalam dialog sikap terbuka sangat dimungkinkan dan bagi warga gereja pun sikap terbuka harus dibangun,” kata Ephorus HKBP Pdt Darwin Lumbantobing, dalam kotbah pada kebaktian Minggu di HKBP Taman Mini Jakarta, yang sekaligus acara pelantikan Panitia Perayaan 100 Tahun HKBP Pasca-Nommensen.
Darwin Lumbantobing menambahkan, sikap terbuka bagi warga gereja dengan berkomunikasi dan berdialog sangat penting. Komunikasi dengan bentuk dialog sangat efektif dalam pengambilan keputusan bersama. “Orang yang tidak suka berdiskusi atau berdialog, biasanya punya pandangan yang sempit,” kata Darwin.
Kepada Panitia Perayaan 100 Tahun HKBP Pasca-Nommensen, Darwin menyampaikan, pelantikan panitia ini, bukan sekadar pelantikan, namun mengingatkan kita akan jasa besar misionaris besar asal Jerman bernama Dr IL Nommensen yang meninggal, 23 Mei 1918.
“Perayaan 100 Tahun HKBP Pasca-Nommensen pada 2017 ini, juga sekaligus merayakan Tahun Pendidikan dan Pemberdayaan sebagai evaluasi pelayanan kita,” ujarnya.
Ketua Umum Panitia Perayaan, Prof Dr Jhon Hutagaol, dalam sambutannya mengatakan, perayaan ini penting mengingat begitu besarnya jasa Ompui Nommensen, yang merupakan “rasul” bagi orang Batak ini.
Nommensen telah mengubah perilaku orang Batak yang dulunya kanibal dan tidak punya rasa kasih menjadi bangsa Batak yang beradab, berpendidikan dan peduli akan sesama. “Kita sebagai generasi penerus mesti melanjutkan perjuangan yang telah ditorehkan oleh Nommensen,” kata Direktur Perpajakan Internasional Ditjen Pajak ini.
Jhon Hutagaol menyebutkan, perayaan tersebut dikaitkan dengan tahun pendidikan dan pemberdayaan yakni bagaimana HKBP memberdayakan potensi yang ada untuk memajukan HKBP. Salah satu kegiatan panitia perayaan, membangun Sopo Nommensen di Pearaja Tarutung, yang akan dipakai sebagai guest house bagi para pendeta HKBP.
Kegiatan lain, mengadakan seminar nasional dan internasional dengan tema berkaitan dengan empat pilar penginjilan Dr IL Nommensen yakni pendidikan, kesehatan, pelayanan sosial dan pekabaran Injil.
Panitia yang dilantik antara lain; John Hutagaol (Ketua Umum) Pontas Pane (Wakil Ketum) Pdt Sumurung Samosir (Ketua 2), Edison Manurung SH, MM (Ketua 3) St Drs Hardy M Lumbantobing Ak CPA (Sekretaris Umum) St Marihot H Tambunan SE, MM (Wakil Sekum) dan Ev Dra Anita Gizelle Lubis MBA (Bendahara Umum)
Hadir juga pembina panitia; Dr Ir Nurdin Tampubolon MM, Dr Anton Sihombing dan Effendi Sianipar.
(Victor)
Be the first to comment