
Jakarta, SUARAHKBP.COM, Kita bisa berkumpul di tempat ini merayakan Natal bersama meskipun kita berasal dari berbagai denominasi dan suku. Kita memang memiliki perbedaan. Saya orang Batak. Ada juga orang Jawa, Minahasa, Flores yang hadir di acara Natal ini.
“Kendati berbeda, namun ada kesamaan yakni sama-sama manusia ciptaan Tuhan,” kata Ephorus HKBP Pdt Dr Darwin Lumbantobing, dalam kotbah pada ibadah Natal bersama Se-Kota Bekasi, yang diikuti aparatur sipil negara, TNI, Polri, dan umat Kristen Se-Kota Bekasi, di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (14/1)
Ephorus Darwin Lumbantobing mengatakan, bangga atas terjalinnya persatuan dan kesatuan dalam Natal Oikumene bersama ini.
Kepelbagaian bukan sama sekali ancaman. Sebaliknya, dalam kepelbagaian carilah kebersamaan. Perbedaan bukanlah ancaman.
“Justru karena berbeda, maka ada kesempatan bagi kita membangun kebersamaan sehingga tercipta persatuan dan kesatuan bangsa,” pungkasnya.
Natal yang dihadiri ribuan umat Kristen Bekasi ini, juga dihadiri Walikota Bekasi, Dr Rahmat Effendi dan tokoh agama, antara lain, Rekson Sitorus SH, Romo Sarto Mitakda SVD, Pdt Samsir Sinaga DMin (Ketua PGIS Bekasi), Linda Sirait (Kementerian Agama), Gerakan Pemuda Ansor, Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan perwakilan agama lainnya.
Dalam perayaan Natal ini, Walikota Bekasi, bersama pemuka agama turut menyalakan lilin Natal sebagai simbol kedamaian dan kebersamaan.
Votum dan salam ibadah Natal dibawakan Pdt Samsir Sinaga DMin (Ketua PGIS Bekasi).
Usai ibadah, Walikota Bekasi melantik Majelis Umat Beragama Kota Bekasi untuk merawat Kota Bekasi sebagai barometer kerukunan umat beragama di Indonesia.
Pada kesempatan itu, Walikota Bekasi, menerima penghargaan sebagai Bapak Toleransi oleh Majelis Umat Beragama atas kiprahnya turut merawat keberagaman di Kota Bekasi.
Walikota Bekasi H Rahmat Effendi, saat menyampaikan sambutan, mengucapkan selamat Natal kepada seluruh umat Kristen di Kota Bekasi.
Dia berharap kasih memenuhi Kota Bekasi agar terjadi kedamaian dan keamanan sehingga tercipta kesejahteraan.
Tidak akan ada diskriminasi di Kota Bekasi yang penduduknya heterogen. Siapa pun pemimpin tidak boleh mendiskriminasi. Peradaban itu harus kita ciptakan di Kota Bekasi.
“Sebab itu, perlu kekonsistenan dari kita semua,” tegasnya.
Ketua Umum Panitia, Hotman S Pane, mengatakan, Natal bersama dengan biaya swadaya dari umat Kristen ini, merupakan Natal akbar yang pertama kali di Kota Bekasi.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Walikota Bekasi, yang memberikan biaya gratis atas penggunaan Stadion Patriot Bekasi.
“Kami memaknai Natal ini, untuk menjaga toleransi di Kota Bekasi,” ucap Hotman.
Ada juga hiburan Natal yang dimeriahkan; Lex Trio dan Tety Manurung.
Persembahan yang terkumpul pada Natal bersama ini, akan diserahkan kepada korban gempa di Aceh.
(Vic)
Be the first to comment