
Rugi kalau warga jemaat HKBP tak ikutan anggota Credit Union Mandiri (CUM) Banyak keuntungan mengikuti dan menjadi anggota CUM. Jika menabung di CUM, selain mendapat jasa atas tabungan kita sendiri, kita juga dapat keuntungan dari Sisa Hasil Usaha CUM selama satu tahun ini.
Pernyataan itu, disampaikan St Tety F Siahaan, mewakili koordinator CUM dari HKBP Kayumas Jakarta, yang memberikan kesaksian tentang manfaat mengikuti CUM, dalam acara pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) CUM Berbagi HKBP Distrik VIII DKI Jakarta yang diadakan di HKBP Semper, Jakarta Utara, belum lama ini.
Tety F Siahaan menjelaskan, ketika meminjam uang dari CUM dikenakan bunga 2,5 persen menurun. Artinya, semakin kecil sisa pinjaman kita, semakin kecil pula bunga pinjaman yang harus kita bayar.

Makanya,manakala saya tawarkan CUM ini kepada pedagang pasar yang kebanyakan Muslim, mereka begitu antusias masuk menjadi anggota CUM lantaran bunga pinjaman yang begitu kecil jika dibandingkan harus meminjam kepada rentenir atau bank. Bermula dari 40 orang Muslim, lalu bertambah 20 orang dan 10 orang menjadi anggota CUM. “Jadi,hampir 95 persen anggota CUM disini berasal dari Muslim,” jelasnya.
Ironisnya, ketika menawarkan CUM ini kepada warga HKBP di gerejanya sendiri, yang sebagian besar kalangan ekonomi lemah, hanya empat orang yang tertarik menjadi anggota CUM. Karena masih ada saja yang berpandangan negatif dan curiga dengan kehadiran CUM. “Mereka anggap program CUM ini tidak benar. Padahal, mereka rugi kalau tidak ikutan CUM,” ujar Tety.
Luar biasa.Program CUM ini merupakan berkat Tuhan. Ketika kita perlu pinjaman bisa melalui CUM. “Saya sangat terbantu ketika membutuhkan pinjaman membiayai anakyang baru masuk kuliah,” katanya.

Kehadiran CUM ini merupakan suatu prestasi bagi HKBP Distrik DKI Jakarta. Terima kasih kepada praeses dan jajarannya yang berupaya mengadakan program CUM. “Tantangan saya menjadi koordinator memang berat, namun seiring tantangan yang berat ini, banyak juga berkat Tuhan mengalir,” ucapnya.
Salah satu anggota CUM, Hotmaida Aruan, juga merasa tertolong dengan kehadiran CUM. “Terima kasih kepada para pendeta yang telah membentuk CUM ini,” kata anggota jemaat HKBP Semper ini dalam kesaksiannya.
Kami sebagai masyarakat kecil merasa tertolong. Saya sudah dua kali meminjam dari CUM guna membiayai anak sekolah. Bayangkan kalau meminjam kepada pihak lain, bunga pinjamannya sangat mencekik sekitar 20 persen. “Kalau di CUM hanya dikenakan bunga pinjaman 2,5 persen menurun, dan keuntungannya pun dibagi kepada semua anggota,” tambah Hotmaida.
Manajer CUM, Pdt Dorayani V Nainggolan STh, memaparkan laporan keuangan tahunan CUM periode Januari sampai Oktober 2015 yang sudah diverifikasi oleh auditor.

Pdt Dorayani menjelaskan, hingga kini, baru lima gereja HKBP yang ikut CUM, yaitu delapan orang dari HKBP Cililitan, 90 orang dari HKBP Kayumas (95 persen Muslim), 40 orang dari HKBP Semper (99 persen warga HKBP) 30 orang dari Babelan dan delapan orang dari HKBP Pulogebang (warga HKBP).
Dari keuntungan kotor per 31 Oktober 2015 sebesar Rp 53.802.375 dan setelah dikurangi biaya operasional Rp 20.191.000, maka pada hari ini, kita membagikan sisa hasil usaha (SHU) CUM sebesar Rp 33.611.375.
Anggota penerima SHU tertinggi sebesar Rp.803.288,- diterima oleh Heddinar Manik yang rutin menabung Rp 1 sampai Rp 2 juta setiap bulannya.
Pdt Dorayani memotivasi semua anggota CUM untuk lebih banyak lagi menabung. “Lebih banyak Anda menabung semakin banyak didapat. Sebaliknya, semakin banyak ditarik tabungannya maka semakin sedikit pula didapat,” katanya.
Pendeta Resort HKBP Semper, Pdt Bilherimen Sitompul, berharap, anggota CUM dari HKBP Semper semakin bertambah. Kalau 2015 sebanyak 40 orang, maka 2016 targetnya menjadi 100 orang. Tahun 2016 kita jadikan hari menabung. Apalagi menabung di CUM batas minimalnya hanya Rp 5000.
CUM adalah program HKBP yang telah terbukti membawa berkat bagi anggotanya. “Karena itu, jangan ada lagi yang menutup tabungannya, tapi mestinya bertambah,” kata Pdt Sitompul.
Salah satu tim verifikasi dari Majelis Pekerja Sinode Distrik VIII DKI Jakarta, St Rudi MH Siahaan SE.Ak, MHum, menerangkan, tim verifikasi telah memeriksa satu per satu buku dan menilai pembukuan tertata dengan baik, mulai dari pemasukan dan pengeluaran keuangan. “Semoga 2016 anggota CUM menjadi dua kali lipat jumlah penabungnya,” katanya.
Penanggung jawab CUM yang juga Praeses HKBP Distrik VIII DKI Jakarta, Pdt Colan WZ Pakpahan MTh, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus yang telah berjibaku menyukseskan program CUM. Berbuat baik dengan menjalankan program CUM ini memang bukan berarti mulus tanpa adanya tantangan, seperti masih adanya yang curiga akan kehadiran CUM.
Pdt Colan berharap, pada 2016, perlu dibuat rapat rutin berkala khusus manajer, pengurus dan koordinator. Ia juga mengucap syukur manakala ternyata CUM ini diikuti juga oleh kalangan Muslim. Ini adalah kabar baik bagi CUM dimana tidak hanya HKBP yang ikut serta tapi juga Muslim. Saya yakin keberhasilan CUM ini akan melesat perkembangannya. Karena itu, sistem mesti dibenahi.
“Perlu ada kepekaan untuk mengenal anggota CUM yang tidak setia. Juga, diupayakan jangan sampai ada anggota yang macet,” tegasnya.
CUM merupakan bagian gerakan HKBP untuk pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Sebagai pengikut Kristus,kita terpanggil untuk menolong siapapun. “Saya berharap tahun depan lebih banyak lagi yang mendapatkan dividen melalui CUM ini,” tandas Pdt Colan.
Pembina CUM yang juga Kabid Diakonia HKBP Distrik VIII DKI Jakarta, Pdt Kotler Siagian STh, mengajak semua warga jemaat HKBP menyukseskan CUM sebagai bagian dari upaya HKBP memberdayakan ekonomi kerakyatan. “Sebab CUM tidak hanya bermanfaat bagi warga HKBP, namun juga diluar HKBP,” jelasnya.
Kabid Diakonia menghimbau agar semua pendeta resort/pimpinan jemaat dan parhalado bersedia memperkenalkan CUM ini. Kita bisa diundang memperkenalkan CUM, karena dengan CUM, kita melatih warga kita sendiri untuk menabung dan jika ada kebutuhan mendesak, anggota dapat juga meminjam sebesar tiga kali lipat jumlah tabungan dengan jasa yang rendah. “Berkat CUM ini, anggota jemaat kita benar-benar terlindungi dari jeratan rentenir. Inilah tugas kita semua,” ujar Kotler.
(VICTOR)
Be the first to comment