Kisah nyata: IBU DAN ANAK SAMA-SAMA DIWISUDA SARJANA

Rodingse bersama keluarga usai wisuda

Ini kejadian langka. Ibu dan anak sama-sama diwisuda sarjana, pada hari yang sama dengan jurusan yang sama; Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Indonesia, Jakarta. RodingseTampubolon adalah ibunda; Putri Veronica Siagian, ibu dan anak ini, sama-sama meraih gelar sarjana ekonomi dan sama-sama diwisuda, November 2015, di Jakarta.Rodingse Tampubolon, bekerja di bagian Sekretariat Fisipol UKI Jakarta, sejak 1999, sosok perempuan yang gigih dan memiliki semangat belajar yang tinggi. Sebelum bekerja di Sekretariat Fisipol UKI, sempat berkerja di Pusat Komputer UKI (1986-1992)

Pernah kuliah di Universitas Brobudur Jakarta, tetapi pada smester tiga berhenti sejak menikah dengan Pandapotan Siagian SH,MH pada 1992.

Rodingse bersama teman vocal group
Rodingse bersama teman vocal group

Kisah Rodingse Tampubolon kuliah di UKI, bermula ketika itu, Tim Asesorvisitasi datang ke Fisipol UKI. Ada asesor yang bertanya kepada pimpinan Fisipol UKI, apakah ada karyawan di Sekretariat Fisipol yang berpendidikan S1? Ketika itu, Angel Damayanti MSi, selaku sekretaris fakultas menjawab: belum ada!

Kemudian, Angel Damayanti menceritakan hal itu, kepada Rodingse, dan menanyakan kepada, “Bu RT” (gelar di kampus singkatan dari RodingseTampubolon) Apakah ibu masih mau kuliah?

“Tentu saja mau bu, karena itu sudah menjadi cita-cita saya sejak dulu. Bagi saya, tidak ada kata terlambat selagi ada peluang dan kesempatan,” jawab RT yang waktu itu usia Rodingse telah 47 tahun.

Angel Damayanti pun mendukung dan memberi semangat kepada Rodingse, termasuk D Parlindungan Sitorus SH, MS, Dekan Fisipol ketika itu, turut mendukung.

Pada akhir 2010 Fisipol menyusun activity plan (anggaran) untuk karyawan yang ingin studi lanjut pada 2011. Lalu pada 2011 ia mendaftar ke UKI di fakultas ekonomi serta mengikuti testing dan kemudian dinyatakan lulus.

Pada tahun yang sama; 2011, anak Rodingse, Putri Veronica mendaftar ke UKI, fakultas ekonomi, setelah lulus SMA. Putri Veronica Siagian lulus dan diterima kuliah di UKI.

“Tuhan Yesus yang baik, sungguh indah rencanaMuTuhan dalam hidupku, tak terhitung berkat yang Engkau berikan dan tak terukur cinta kasihMu kepadaku dan kepada keluargaku,” itulah doa Rodingse kala itu, karena semua itu hanya belas kasihan Tuhan.

Ketika perkuliahan dimulai, September 2011, Rodingse dan anaknya Putri Veronica sama-sama kuliah di fakultas yang sama, Fakultas Ekonomi UKI.

Rodingse bersama suami Siagian
Rodingse bersama suami Siagian

 

Rodingse menceritkan pengalamannya yang langka dan tak pernah terpikir sebelumnya, ibu dan anak bisa sama-sama kuliah dengan jurusan yang sama. Masuk universitas pada tahun yang sama dan sama-sama diwisuda sarjana pada tahun yang sama: 2015. “Mungkin, ini kejadian yang langka bahkan mungkin belum ada di dunia,” kata Rodingse kepada Suara HKBP dengan suara pelan.

Tanggal 25 Agustus 2015, Rodingse ujian sidang skripsi dan hari itu juga diumumkan lulus.
Dua hari kemudian, Putri Veronica Siagian sidang skripsi; 27 Agustus 2015, dan hari itu juga diumumkan lulus

Kemudian, pada 12 November 2015 mereka berdua; Rodingse Tampubolon dan Putri Veronica Siagiaan, sama-sama di wisuda di Gedung Jakarta Convention Center.

RencanaTuhan memang sangat indah pada waktunya. Inilah rencanaTuhan yang sangat indah kami rasakan dalam hidup kami. “Alanglah bahagianya, apabila Tuhan yang menuntun hidup kita,” ujar Rodingse
Semuanya berkat pertolongan Tuhan dan sungguh tak diduga datangnya berkat Tuhan yang berlimpah-limpah.

“Saya selalu berserah kepada Tuhan yang memelihara hidup kami dan mengandalkan Tuhan dalam hidup kami,” ucap Rodingse Tampubolon yang lahir 22 Desember 1964 di Kampung Rawang, Kisaran, Asahan, Sumatera Utara.

Rodingse mengambil Program Studi Manajemen dan Putri Veronica mengambil Program Studi Akuntansi.

Pengalaman yang menarik dan takkan pernah terlupakan, empat tahun lamanya sama-sama kuliah dengan putrinya, sama-sama belajar dan sama-sama mengerjakan tugas. Meskipun usianya telah 47 tahun namun semangatnya tetap tinggi. “Ini untuk memotivasi anak saya agar lebih giat lagi belajar dan belajar untuk meraih cita-citanya,” ucap Rodingse Tampubolon lulusan SMP Villa Mas, Jakarta, 1981.

Ia mengakui, pada usia 47 tahun, daya ingat sudah mulai menurun, tidak seperti ketika usia muda, tetapi usia tidak menjadi penghalang untuk meraih cita-cita. “Saya tetap semangat dan tidak pernah merasa malu ataupun minder karena kuliah bersama-sama dengan anak-anak yang jauh lebih muda,” ujarnya.

Ia mengakui apa yang diperolehnya, semuanya berkat pertolonganTuhan dan dukungan suami yang baik dan sabar serta dukungan dari ketiga anak-anaknya. “Atas dukungan mereka saya semakin bersemangat belajar,” kata lusan SMA Negeri N0 21 Jakarta, 1984, ini.

Ia menceritakan, pernah sakit dan dua kali opname di Rumah Saki UKI, karena kelelahan, kurang tidur saat menghadapi ujian, namun semangatnya tak pernah kendor. Teman-teman kuliah yang masih muda-muda yang seusia dengan anaknya juga selalu menyemangatinya.

“Semangat inang, tetap semangat.” “Kata-kata itu sangat menyenangkan hati saya,” ujar Rodingse Tampubolon yang merantau ke Jakarta, 1980

Kisah lain selama kuliah tidak lepas dari suka dan duka. Rasa suka/senang paling banyak. Dukanya, ketika mengerjakan tugas kelompok. Sering ia menunggu temannya, sudah lama ditunggu, malah yang ditunggu lebih cepat pulang. Ada juga yang tidak datang. “Terpaksa saya membagi tugas melalui email lalu diserahkan melalui email kepada dosen,” katanya mengenang sewaktu masa perkuliahan.

Ia bertanya dalam hati; “kenapa keseriusan anak-anak muda agak kurang, padahal mereka mayoritas hanya kuliah, tidak bekerja sambil kuliah.”

Rodingse sangat bersyukur, karena Tuhan memberikan seorang suami yang baik dan penyabar. Suaminya selalu mengantar dan menemani sewaktu libur (Sabtu) untuk mengerjakan tugas kelompok.

Dia bisa meraih cita-citanya; sarjana ekonomi, tak lepas dari dukungan orang-orang yang baik di lingkungan Sekretariat Fisipol UKI. Seperti; Angel Damayanti SIP, MSi, MSc, D Parlindungan Sitorus SH, MS (mantan Dekan Fisipol) Imelda MJ Sianipar MA, Dr Drs WitarsaTambunan MSi (Dekan Fisipol UKI dan dosen di Fakultas Ekonomi UKI dan karyawan TU Fakultas Ekonomi.

Ia berharap agar pengalaman yang termasuk langka ini, dapat memotivasi anak-anak muda yang masih energik dan masih kuat daya ingatnya supaya sungguh-sungguh belajar. Tetap semangat, berusaha, berdoa, berserah kepada Tuhan dan andalkan Tuhan dalam hidup.

Dikarunia tiga anak, dua perempuan dan satu laki-laki. Putri Veronica Siagian SE, Margareth Jayanti Siagian (mahasiswi Hubungan Internasional, Fisipol UKI) dan Kris Hamonanga Parulian David Siagian. (baharuddin s)

IKLAN

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.