Lansia Distrik VIII DKI Jakarta Raya: LESTARIKAN BUDAYA BATAK

Eldarton saat menyampaikan presentasi di HKBP Rawamangun

Lansia Distrik VIII DKI jakarta Raya, dalam sisa hidup mereka tetap semangat dan turut melestarikan budaya Batak. Budaya dan adat yang dapat menopang tatanan pergaulan (parsaoran) dan kehidupan bergereja.

“Nilai-nilai habatahoan harus dijaga dan dirawat oleh kita semua agar tetap lestari,” kata Praeses DKI Jakarta Raya, Pdt Colan WZ Pakpahan, saat memberikan sambutan pada seminar Persekutuan Lansia Distrik, yang diselenggarakan di HKBP Rawamangun, Jakarta, belum lama ini.

Pembicara pada seminar ini, Pdt Eldarton Simbolon DMin. Ia memaparkan panjang lebar; ”Adat, Injil dan Warisan Kepada Generasi Muda.”

Eldarton di awal makalah mengutip ucapan Rasul Paulus; “Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan dirinya untuk aku.” Galatia 2: 20.

Suasana seminar budaya dana adat yang diprakarsai Lansia Distrik DKI Jakarta.
Suasana seminar budaya dana adat yang diprakarsai Lansia Distrik DKI Jakarta.

Mengacu dari ucapan Paulus ini, ia menganjurkan agar umat Kristen Batak meneladani Paulus, baik perkataan, pekerjaan dimotivasi dan berladaskan firman Tuhan, sehingga apa pun yang dilakukan, baik makan, minum atau melakukan adat istiadat, pedomannya firman Tuhan.

“Kalau kita benar-benar konsisten ketika bertidak, bersikap dan berbuat berdasarkan firman Tuhan, saya pikir kita sudah menempatkan adat Batak di bawah terang Injil,” kata Pdt Eldarton.

Agar itu dapat terwujud dalam pergaulan kita sebagai orang Batak, harus berani membuka diri, dikoreksi oleh firman Tuhan. Tidak boleh mengotot dalam adat istiadat yang salah. Konsekuensi sebagai Kristen, tidak boleh tidak harus tunduk kepada ajaran Injil. Soalnya, adat Batak itu tidaklah sempurna.

“Adat Batak berubah menurut waktu dan ruang. Adat Batak tidak sama pelaksanaannya di beberapa daerah. Firman Tuhan adalah kekal dan tidak berubah sampai selama-lamanya,” ujar Eldarton Simbolon, Pendeta Resort HKBP Duren Sawit ini.

Pdt Dr Binsar Nainggolan (kanan) dan Pdt Simangunsong (kiri) bersama lansia.
Pdt Dr Binsar Nainggolan (kanan) dan Pdt Simangunsong (kiri) bersama lansia.

Lalu dia menyarankan, agar diwariskan kepada genrasi muda Batak, hal yang berguna dan baik. Seperti sistem kekeluargaan dalam Dalihan na Tolu. Dalihan na Tolu yang mencerminkan saling hormat menghormati, inilah yang diwariskan kepada mereka.

Termasuk kearifan lokal, menurut Eldarton, patut diwariskan kepada generasi muda. Tapi, kearifan lokal yang dimiliki orang Batak, berbeda makna dan tujuannya dahulu dan sekarang ini. Sebab itu, kita harus membuka diri dan kritis terhadap unsur budaya yang tidak relevan lagi dewasa ini.

“Artinya, kearifan lokal yang dimiliki orang Batak, harus diterangi firman Tuhan,” katanya.

Sebagai orang Batak Kristen, perangkat tata karama dan kekrabatan yang kita milik hendaklah sesuai firman Tuhan, yaitu berdasarkan kasih yang diajarkan dalam Injil.

“Nilai-nilai kasih seperti inilah harus kita tanamankan kepada generasi muda Batak,” ucap Eldarton Simbolon.
Sebelum seminar, Tim Perumus Pelestarian Adat Budaya Punguan Lansia Distrik HKBP, Kordinator Wilayah Jakarta Timur 1, telah merumuskan sistim kekerabatan orang Batak Toba, serta adat budaya, seperti; bahasa Batak, ulos, martutur, upacara perkawinan, kematian dan mendirikan tugu nenek moyang berdasarkan unsur Dalihan na Tolu. Hasil rumusan tim dibagikan kepada peserta seminar lansia pada saat seminar.

Tim Perumus Pelestarian Adat Budaya ini, Penasehat/Penanggung jawab: SP Siagaian (Ketua Korwil) Ketua: Ir BO Simangunsong, Wakil Ketua: Djonggi Sitorus, Sekretaris R Hutagalung, Bendahara: Boru Tampubolon.

Saat kebaktian, kotbah disampaikan Pdt Dr Binsar Nainggolan, Pendeta Resort HKBP Rawamangun. Firman Tuhan dikutip dari Mazmur 23: 1. “Tuhan adalah gembalaku takkan kekuranagan aku” yang sekaligus tema seminar Lansia Distrik DKI Jakarta.

(bas)

IKLAN

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.