Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen Wisuda Profesi Dokter: SIAP MENJADI PERGURUAN TINGGI TERKEMUKA DI DUNIA

Rektor Dr Ir Sabam Malau, dalam sambutannya mengatakan, Universitas HKBP Nommensen (UHN) siap menjadi perguruan tinggi yang terkemuka di dunia. UHN kini memasuki era baru dengan; taglineUHN Goes International” disemangati visi HKBP “Menjadi Berkat bagi Dunia” yang ditengerai motto “Pro Deo Et”

Untuk pertama dalam sejarah Universitas HKBP Nommensen (UHKBPN) fakultas kedokteran mewisuda 34 orang profesi dokter dalam acara wisuda UHN periode ke II, 2015,  di Gedung Selecta, Ball Room, Lantai 6, Jalan Listrik, Medan. Dalam buku kenangan wisuda setebal 570 halaman tercatat 1580 sarjana diwisuda Rektro Sabam Malau didampingi dekan masing-masing fakultas dalam empat tahapan.

Rektor dalam sambutannya mengapresiasi fakultas kedokteran yang lulus 34 dari 39 calon dokter profesi melalui; Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD)

Wisudawan profesi dokter dengan nilai terbaik: Andika Maruli Sitorus (IPK 3,81) dan Vivi Rosari Magdalena Sibarani (IPK 3,80) serta SKed terbaik Inggrid Feby Silaban (IPK 3,57) Selain mewisuda profesi dokter, fakultas kedokteran juga mewisuda 50 sarjana kedokteran, yang pertama 40 orang pada 2013 dan kedua 44 orang, 2014.

Fakultas kedokteran adalah yang termuda di jajaran UHN setelah fakultas ekonomi, Sospol, FKIP, Teknik, Peternakan, Hukum, Pertanian, Bahasa dan Seni (FBS), Psikologi, dan Pascasarjana.

Kedokteran didirikan di Kampus Medan Jalan Sutomo 4A, 11 Juli 2008 yang ditandai dengan terbitnya izin penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Dokter (S1). Sebelumnya Jenderal TNI (Purn) Luhut B Panjaitan MPH, Ketua Yayasan UHN periode 2004-2008 telah memprioritaskan untuk mendirikan fakultas yang telah lama dicita-citakan gereja dan yayasan ini.

1-Kedokteran-2

Tim Persiapan Pendirian Fakultas Kedokteran UHN dibentuk dengan susunan : Ketua Prof dr Gani W. Tambunan, SpPA(K) Sekretaris dr Reinhart Tampubolon MPH, dan para anggota: Prof dr Bistok Saing SpA(K) dr Victor Tobing DAHK, dr Betthiy Marpaung SpPD, KGEH, dr TM Panjaitan SKm dan dr Gerben F Hutabarat DTM&H, MSc, SpMK.

UHN sendiri mengelola 30 program studi (prodi) aktif yang meliputi; dua prodi S2, 25 prodi S1, dua prodi D3, dan satu prodi profesi (dokter)

Dr Sabam dalam sambutan, mengatakan, saat ini sudah 19 prodi di UHN terakreditasi B. “Dalam jangka pendek semua prodi akan diupayakan akreditasi B,” kata Sabam semangat.

Sebelum acara wisuda, didahului kebaktian oleh Praeses Distrik X Medan-Aceh, Pdt Kardi Simanjuntak.

Prof Dr Bistok Saing (76) Dekan Fakultas Kedokteran, ketika ditemui Suara HKBP di ruang kerjanya sebelum wisuda mengatakan, salah satu persyaratan pendirian fakultas kedokteran telah dinyatakan RS HKBP Balige selaku pendidikan utama. Untuk peningkatan akreditasi fakultas kedokteran, diharapkannya Yayasan Kesehatan HKBP meningkatkan RS HKBP Balige ke jenjang kredit B, dengan menyediakan dokter-dokter spesialis sebagai Co-Assisten (Co-as) mendidik dokter profesi.

“Fakultas kedokteran menjalin kerjasama dengan Yayasan DEL dan berbagai rumah sakit serta fakultas kedokteran dalam dan luar negeri,” kata Bistok Saing.

UHN memang dianggap terlambat membuka fakultas ini yang dinilai masyarakat umumnya sebagai fakultas terfavorit, elit, dan mahal. Testing masuk fakultas kedokteran di Indonesia yang dirasa amat sulit sering dibumbui “issue” ada dulu uang beratus-ratus juta biar lulus testing.

1-Krdokteran-1

Dalam salah satu pembicara dengan Dr Victor M. L.Tobing Wakil Dekan II,  issue itu dikatakan tidak beralasan karena sesuai akreditasi Fakultas Kedokteran UHN dan ketentuan kuota hanya dapat menerima 50 mahasiswa baru karena peminat cukup banyak, harus diseleksi dengan ketat.

Penerimaan tahun ini menurut Staf Administrasi 3 (Akademik dan Alumni) Erliana Sirait SH, yang ikut testing pada gelombang pertama sebanyak 57 orang, lulus 16 orang. Ppada gelombang kedua, 54 orang, lulus 32 orang. Gelombang ketiga, 85 orang, lulus tujuh orang. Jumlah keseluruhan 50 orang dan lima orang tidak mendaftar ulang.

Untuk mencapai sarjana kedokteran butuh waktu tujuh semester dan ditambah tiga semester bila melanjut ke pendidikan profesi dokter.

Mahasiswa kedokteran saat ini, sebanyak 200 orang dan melanjut pendidikan profesi dokter 100 orang (dua angkatan).

Syahrial Siregar (24 tahun) asal SMA Negeri I Padang Bolak, Gunungtua, Kabupaten Padang Lawas Utara, memilih fakultas kedokteran karena cita-citanya dan orang tuanya. Sempat kuliah di Fisipol Universitas Graha Nusantara Padang Sidempuan. Namun akhirnya memilih kuliah di kedokteran Nommensen, setelah jauh-jauh hari sudah mempersiapkan diri dengan serius, lalu ikut testing masuk ke Fakultas Kedokteran Nommensen. Sebab dia mendapat informasi bahwa yang diterima hanya 50 orang, jadi dia persiapkan diri agar dapat menjadi salah satu dari 50 orang itu. Sekarang kuliah pada semester tujuh.

Seangkatan dengan Sahriyal, adalah Frans R. Butar-butar, anak Medan, sebenarnya lulus SBMPTN Fakultas Kedokteran Universitas Taduloka, Palu. Dia ikut testing di UHN karena orang tua tidak menghendakinya jauh dari orang tua.

Tiga mahasiswa pada semester lima datang dari luar Sumatera, berkisah : Ester (Bogor) gagal pada SBMPTN di UGM dan UNILA, melalui keluarga mengajak untuk testing di UHN. Claudy (Depok, Jakarta) dan Vina (Balikpapan) mendapatkan info Kedokteran UHN dari teman-temannya, dengan persetujuan orang tua ikut testing dan diterima.

Pada awalnya, mereka mengaku agak kaget dengan cara bergaul orang Medan, terutama dengan intonasi suara yang keras, akan tetapi lama kelaman mereka juga terbiasa. Mereka semua tampak senang dan bangga dengan fakultasnya dan bertekad tidak hanya berhenti di S1 kedokteran, tapi berjuang keras bisa mencapai S1 profesi dokter.

Seperti perjuangan; dr Agatha Yohana Ulibasa Manurung (IPK 3,525) putri Pdt Lumbanraja Manurung STh, MAp/Surungan Sitorus (Wakil Direktur Dana Pensiun HKBP) dan Samuel Halason Sihotang (IPK 3,625) putra Pdt Viktor Sihotang STh, MM/Dra Dita Marito Silitonga (Praeses HKBP Distrik XXIV Tanah Jawa) Selama kuliah di Fakultas Kedokteran Univesitas HKBP Nommensen, Agatha dan Samuel  tetap semagat, kerja keras dan gigih belajar hingga akhirnya cita-citanya tercapai.

Sebelum diwisuda, ke-34 profesi dokter lebih dahulu diangkat Sumpah Dokter (10/10) di Gedung Fakultas Kedokteran Medan yang dinamai Murni Sadar, lantai 6, yang juga dihadiri para orang tua.

Ketika Suara HKBP menanyakan kepada beberapa orang tua berapa biaya selama kuliah, mulai testing hingga menjadi profesi dokter. Mereka menjawab sekitar Rp 250 sampai Rp 300 juta.

Selama perkuliahan mahasiswa dibekali dengan Pendidikan Agama dan Etika Kristen termasuk Etika Kedokteran. Ini tentu tidak terlepas dari Program Pendidikan Kedokteran Nommensen yang bertujuan menghasilkan lulusan dokter yang kompeten dalam hal pengetahuan (knowledge) keterampilan (skills) dan perilaku (attitude).

Menurut Erliana Sirait, fakultas kedokteran mempunyai 63 dosen yang siap mendukung kurikulum, yang diintegrasikan secara horizontal dan vertikal, di mana ilmu dasar (basic science) dan klinis (chemical science) secara simultan dengan model inverted triangle curriculum. Ada 24 dosen tetap (S2), lima guru besar dan satu S3 beserta puluhan dosen S2 dalam ikatan kerja.

Fungsionaris fakultas kedokteran adalah: Dekan Prof dr Bistok Saing SPA(K), Plt Wakil Dekan I dr Okto PE Marpaung MBiomed, Wakil Dekan II dr Victor M LTobing DAHK, Wakil Dekan III dr David M.T. Simangunsong Mkes, Ketua Medical Education Unit (MEU) dr Gerben F Hutabarat DTM&H, MSc, SpMK.

Koordinator Humas UHN Jhonson Rajagukguk SSos, SE, MAP, mengatakan, UHN saat ini telah mempunyai Dana Abadi Beasiswa Mahasiswa (DABM) yang kini telah mencapai Rp 1 miliar. Ini adalah sumbangan alumni, dosen, pegawai, dan juga masyarakat umum.

Tujuan dari DABD ini untuk menyekolahkan dosen UHN ke jenjang S3 dan DABM menyediakan beasiswa yang terus menerus bagi mahasiswa yang cerdas dan berkarakter, tetapi tidak mampu dalam ekonomi keluarga. Dengan meningkatkan kualitas pendidik dan penyelenggaraan pendidikan yang relevan, bermutu dan inspiratif, menyatakan UHN siap memasuki pasar global. Bahkan telah disepakati Nota Kesepakatan (MOU) dengan sembilan universitas terkemuka di Amerika Serikat, Taiwan, Malaysia, dan Thailand. Sejak 2016 nanti akan mengirimkan 40 mahasiswa untuk kuliah satu semester di luar negeri

Sekretaris Yayasan Prof Dr Albiber Siagian pada acara wisuda di Gedung Selecta mengatakan, semua alumni mengemban amanat dan mandat budaya, kemanusiaan, dan misi hingga jadi manusia berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara.

Pdt Marolop Sinaga, Kepala Departemen Marturia, mewakili Ephorus HKBP juga menyatakan harapan yang sama.

(Pdt Singotan Situngkir/ Wartawan SHKBP)

IKLAN

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.