
Tagor Tampubolon, pencipta lagu Batak yang dikenal dengan karyanya sarat pesan religius dan humanis. Beberapa ciptaannya yang booming dan digandrungi antara lain; Poda, Tangiang ni Dainang, Boru Panggoaran.
Lagu ini hingga saat ini masih populer dan sempat berada pada posisi hit lagu Batak. Hebatnya lagu ini tidak hanya digandrungi orang Batak, tapi di luar Batak juga banyak yang suka dan senang lagu ini.
Meskipun lagunya sederhana tapi mengandung makna kuat dan pesan moral yang diselipkan pada lirik lagu.
Tak heran beberapa lagu karya Tagor masih eksis, sering dinyanyikan di berbagai acara, seperti; pernikahan, pesta gereja, pesta adat dan event lainnya, karena syair lagu yang mengandung pesan humanis yang memberi semangat dan dorongan serta harapan.
Saat ini ia menciptakan lagu “Ompu Nommensen.” Karya yang monumental berkisah tentang sosok Nommensen dan pengabdiannya kepada Bangso Batak.
Merinding, ketika contoh rekaman lagu Ompu Nommensen diperdengarkan di mobilnya. Pada lagu ini, ia sendiri yang menyanyikan didukung artis Batak.
Sebelum lagu ini diciptakan, ia berdoa supaya Tuhan memberikan kemampuan mengenang masa lampau Nommensen di Tanah Batak.
“Sebelum mencipta lagu ini, aku pergi ke Makam IL Nommensen ke Sigumpar,” kata Tagor menjelaskan proses mencipta lagu Ompu Nommensen.
Lagu ini, direncanakan rampung 2016. Lagu ini diharapkan sudah beredar sebelum periode Ephorus HKBP Pdt Willem TP Simarmata, berakhir 2016.
“Ini sekaligus kenang-kenangan buat amang Willem TP Simarmata,” ujarnya
Sebelum lagu ini direkam, saya akan mengunjungi Ephorus Pdt Simarmata. di Tarutung, meminta pengarahan seputar lagu Nommensen.
“Soalnya, untuk video clip ada momen shooting mengikutsertakan Ephorus WTP Simarmata dalam lagu Nommensen,” kata Tagor.
Belum lama ini, Tagor Tampubolon sudah menjumpai Ephorus HKBP Willem TP Simarta dan sekaligus menyerahkan karyanya kepada Ephorus HKBP di Seminarium Sipoholon, Taurutung, saat berlangsung Rapat Majelis Pekerja Sinode (MPS)
“Saya sangat mencintai HKBP dan beberapa lagu karya saya, diserahkan kepada HKBP sebagai pemilik lagu yang saya ciptakan,” kataTagor Tampubolon ketika menyerahkan lagu Ompu Nommensen.
Ephorus HKBP, menyambut gembira dan mengatakan bahwa album ini memiliki lirik yang sangat teologis dan semoga ada banyak musisi Batak yang dengan tulus mempersembahkan lagu yang membangun.
“Tagor Tampubolon, banyak menciptakan lagu yang mendasari kehidupan masyarakat Batak dan membangun kehidupan spritual,” ujar Willem TP Simarmata, ketika itu didampingi Kepala Departemen Koinonia Pdt Welman P Tampubolon dan Pdt Nekson Simanjuntak. (Bas)
Be the first to comment