HKBP Tuan dan Nyonya Rumah Sidang PGIW DKI

Dari Kanan: Pdt Maurixon Silitonga, Pdt Haposan Sianturi, Pdt Supriyatno, Pdt Manuel Raintung, Pdt Ferry Simanjuntak

HKBP Distrik VIII DKI Jakarta menjadi tuan dan nyonya rumah perhelatan pelaksanaan Sidang Wilayah Ke-7 Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Wilayah (PGIW) DKI yang akan digelar di Hotel The Radiant, Lembang, Jawa Barat, pada 18-21 November 2015. Sidang Wilayah Ke-7 PGIW DKI diketuai Praeses HKBP Distrik VIII DKI, Pdt Colan WZ Pakpahan MTh.

Persidangan rencananya akan dibuka Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, sekaligus memberikan arahan kepada para pemimpin dan tokoh gereja di Jakarta.

Sidang bertema: “Tuhan mengangkat kita dari samudera Raya.” Subtema: “Dalam solidaritas dengan sesama anak bangsa kita tetap mengamalkan nilai-nilai Pancasila guna menanggulangi kemiskinan, ketidakadilan, radikalisme dan kerusakan lingkungan.”

Kami siap menjadi tuan dan nyonya rumah. Kami berharap sidang wilayah PGI nanti dapat berlangsung dengan baik. “Inilah adalah berkat manakala HKBP mendapatkan kesempatan menjadi tuan dan nyonya rumah,” kata Pendeta Resort HKBP Jatinegara, Pdt Haposan Sianturi, yang berbicara mewakili Praeses HKBP Distrik DKI dalam jumpa pers di Talk2 Resto, Jakarta, (17/10)

Sesuai dengan tata kerja PGI Wilayah DKI Jakarta, maka dalam rangka menyaksikan kehadiran dan mewujudkan gerakan keesaan di Wilayah DKI Jakarta, pimpinan gereja-gereja anggota PGI Wilayah DKI Jakarta berjumpa dalam persidangan raya, yang disebut dengan Sidang Wilayah PGI.

Diharapkan peserta yang hadir berkisar 430 orang yang meliputi; fungsionaris PGIW, para pimpinan gereja, unsur perempuan gereja, unsur pria kaum bapak, unsur pemuda, unsur pelayanan anak dan remaja, unsur POUK, unsur profesional gereja dan lembaga-lembaga mitra PGIW DKI Jakarta.

Tujuan persidangan ini, antara lain; mengevaluasi kehadirannya di tengah-tengah gereja, masyarakat, dan bangsa, khususnya di Wilayah DKI Jakarta. Membahas dan memperdalam kehidupan gerejawi dalam kebersamaan gereja-gereja di Jakarta. Membahas keadaaan dan tanggung jawab bersama gereja-gereja di Jakarta serta menetapkan program bersama serta menyempurnakan dan menetapkan tata kerja dan berbagai ketentuan PGIW DKI.Membahas dan menerima program kerja lima tahun yang akan datang. Mengevaluasi kinerja MPH yang bertugas sebagai pelaksana aktivitas sehari-hari PGIW. Memilih dan menetapkan fungsionaris (MPL, MPH, BPP dan MP) yang baru untuk periode 2015-2020.

Selain persidangan merupakan pesta iman, di mana ada penelaahan Alkitab dan peribadahan, akan juga dibicarakan peran gereja dalam mendukung,menyukseskan dan berpartisipasi dalam pembangunan Jakarta Baru.Karenanya akan hadir pejabat pemerintah provinsi dan tokoh FKUB untuk memberikan masukan kepada gereja agar memahami program-program Jakarta Baru.

Persidangan juga akan menggumuli empat hal penting area panggilan dan tugas bersama PGI yaitu masalah kemiskinan, ketidakadilan, radikalisme dan kerusakan lingkungan. Sedangkan bisnis meeting persidangan ini adalah selain membahas laporan MPH PGIW periode tugas 2010-2015, juga akan membijaki Prokelita PGIW 2015-2020.

Puncak persidangan akan memilih dan menetapkan fungsionaris PGIW yang baru, di antaranya; MPH, Badan Pengawas Bendahara, Majelis Pertimbangan dan Anggota Majelis Pekerja Lengkap.

Hadir dalam konperensi pers antara lain; Ketua Umum PGIW DKI Jakarta Pdt Supriyatno MTh, Sekum Pdt Manuel Raintung, Pdt Halomoan Simanjuntak, Pdt Ferry Simanjuntak, Pdt Maurixon Silitonga, Pdt Haposan Sianturi, Ario Daud Perkasa serta pengamat sosial-politik dari UKI Merphin Panjaitan.

(VICTOR)

IKLAN

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.